[Liputan Berita]: harianpapuanews.com 26 Okt 2017: Timnas Rugbi Indonesia Umumkan Pemain Seleksi untuk Asian Games 2018. Artikel berita mengenai Kejuaraan Nasional Rugby 7s, 25-26 Oktober 2017 di Jakarta.
Sebelas pemain tim rugby Papua yang usai mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rugby bertajuk Road To Asian Games 2018 sejak 25 sampai 26 Oktober 2017 di GOR Soemantri Bodjonegoro Kuningan Jakarta lalu akhirnya Pengurus Pusat Rugby union Indonesia (PRUI) melalui Bidang Prestasi (Binpres) resmi memanggil 11 pemain tim rugby Papua .
Dalam pengumuman resmi dari PRUI Pusat usai penutupan pelaksanaan Kejurnas di GOR Kuningan Jakarta sebanyak 24 pemain putri dan 24 pemain putra terdapat 11 pemain Papua dengan rincian 6 pemain putrid dan 5 pemain putra.
Lima pemain putra yang dipanggil masing-masing, kapten Tim Putra, Ronald Demena, Robby Sanady, Jimmy Yanengga, Laurensius Oyeytow, dan Jhon Wally. Sementara untuk enam pemain putrid masing-masing, Veronika A Olua, Lesli Deda, Yanti Yaung, Christin Huby, Serli Martindas dan Chicilia Soway.
11 pemain Rugby Papua yang diumumkan langsung dinobatkan dengan diberikan kaos timnas Rugby Indonesia dan formulir untuk biodata pemain. 48 pemain yang tampil diatas tribun didaulat oleh Ketua Umum PRUI Pusat Didik Magribi.
Ketua PRUI Pusat Didik Mukrianto dalam sambutannya meminta kepada 48 pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas Rugby Indoneisia untuk dipersiapkan dalam ajang Asian games 2018 mendatang untuk menyiapkan diri setelah sampai ke daerah.
“Setelah resmi dipanggil saya harapn semua pemain setelah kembali ke daerah masing-masing untuk menjaga kondisi.Tetap berlatih dan mempersiapkan diri.Jangan lupa berkoordinasi dengan pengurus tentang proses ijin ke sekolah atau tempat kerja.Karena minggu pertama November pemain akan dipanggil untuk mengikuti tahapan seleksi di Jakarta,”tegas Didik Mukrianto.
Menurut Didik,kesehatan dan kebugaran pemain harus tetap dijaga dengan tetap berlatih di daerah masing-masing. Khusus untuk dasar penilaian pemanggilan pemain seluruhnya diserahkan kepada pelatih nasional yang dikontrak dari Newzeland.
“Dasar pemanggilan pemain ini tidak ada rekayasa atau berpihak.Seluruh tahapan penentuan pemain secara objektif yang dilakukan oleh pelatih yang telah kami tunjuk,”ungkapnya. (opa)