Kompetisi Six Nations baru saja berlangsung di Eropa dan sebentar lagi Super Rugby akan dimulai di belahan bumi selatan dan Asia, namun mata insan Rugby Indonesia tertuju pada salah satu kompetisi tertua yaitu “Liga Rugby XVs Indonesia 2019” yang pada tahun-tahun sebelumnya dikenal dengan “Jakarta Rugby XVs Series”.
Pada tanggal 9 Februari yang akan datang, Lapangan Rugby Senayan dimana beberapa bulan yang lalu diselenggarakan Rugby 7s Asian Games, akan menjadi tuan rumah tiga pertandingan putaran pertama kompetisi ini. Di Pool A, para pendatang baru Rajawali Banten dan Nusantara Macan akan bertanding pada pukul 12.00 disusul juara tahun lalu Jakarta Komodo melawan Jakarta Banteng pada pukul 14.00 serta JJRG melawan UNJ Rugby pada pukul 16.00.
Seluruh kompetisi akan bergulir selama tujuh minggu tanpa henti kecuali pada tanggal 2 Maret 2019 dan akan berakhir pada putaran final yang berlangsung pada tanggal 30 Maret 2019.
Kerja keras PB PRUI terlihat dengan adanya dua team debutant pada kompetisi tahun ini, yaitu Rajawali Banten dan Nusantara Macan.
Rajawali Banten telah giat mensosialisasikan olahraga Rugby selama beberapa tahun terakhir ini dibawah dedengkot Rugby Indonesia, Alton Annar, Sera dan Hambali serta mantan pemain Timnas yaitu Oya Yohei, Yohanes Musi, Yudha Pramono dan Christopher Aditya. Dengan dukungan teman-teman Rugby dari berbagai team yang bermain untuk klub-klub di Jakarta, pada akhirnya dapat membentuk klub sendiri yang dapat mewakili provinsi Banten.
Demikian juga dengan Nusantara Macan yang merupakan team bentukan dari Bapak Robert Baldwin yang akrab dipanggil dengan julukan “Baldy”. Terdiri dari para pemain yang direkrut dari berbagai organisasi sosial yang berada di Bogor, team ini telah giat berlatih selama setahun belakangan dan kini bertarung dalam kompetisi formal Rugby XVs.
Pada Pool B, pertanyaan terbesar adalah apakah Jakarta Komodo dapat dilengserkan dari tahta yang telah didominasinya selama 12 tahun terakhir sebagai Juara Kompetisi? Dengan beberapa pemain dominan seperti Dominic Wong dan Justin Field di jajaran backs serta Kapten Will Stuart, flanker Daniel Nugroho dan lock Julien Laurent, juga scrumhalf gesit Gayan Fernando, sepertinya akan sulit untuk mnejungkalkan Komodos.
Namun demikian, Jakarta Banteng yang merupakan peringkat kedua tahun lalu juga telah giat berlatih untuk berusaha melakukannya. Dipimpin oleh Kapten Scott Atkinson serta pemain berpengalaman seperti prop nasional Handy Dermawan dan Nate Boss serta backline yang diperkuat Stephen Field dan Joseph Keane ini merupakan salah satu pesaing kuat pada kompetisi tahun ini.
Jika membicarakan pengalaman maka kita harus juga melirik JJRG yang para pemainnya merupakan para veteran Rugby. Dengan pemain berpengalaman seperti Shiro Ishibashi, Miyamoto-san dan Yoshi-san yang terkenal dengan ketangguhan bermain terutama saat breakdown maka JJRG akan memberikan perlawanan yang sangat menarik.
Kita perlu memperhatikan juga team relatif muda yaitu UNJ Rugby. Setelah tiga tahun mengikuti kompetisi ini, para pemain senior seperti Andre Fiksi Gumilang, Leonardo Sinaga dan Ali Harahap serta Rifaldi dan kembar Pandi dan Pandu akan tetap bermain di kompetisi ini sementara Oloan Siregar dan Andika tengah dipanggil untuk memperkuat Timnas Putra 7s dalam rangka persiapan SEA Games Manila 2019.
Mari kita doakan terbaik bagi seluruh team dan tentunya kelancaran kompetisi Rugby XVs ini sehingga roh olahraga Rugby ini semakin digemari di Indonesia.