Kejuaraan Asia Rugby Championship Division 3, East-South dimulai pada hari Minggu tanggal 23 Juni 2019, bertempat di Lapangan Rugby, Gelora Bung Karno, Jakarta dengan pertandingan pertama yaitu antara tuan rumah Indonesia melawan China.
Lapangan Rugby GBK dipenuhi penonton yang sebelumnya juga telah menyaksikan pertandingan-pertandingan uji coba antara Pelatnas Rugby 7s Putra-Putri melawan klub-klub Jakarta.
Tepat pada pukul 16.00, pertandingan yang dinanti-nanti seluruh hadirin dimulai.
Selama lima menit pertama, kedua tim berusaha untuk saling mengukur kemampuan lawan dengan permainan keras menerobos melalui forwards dan juga permainan passing di backs. Setelah tujuh menit yang sangat ketat, China akhirnya berhasil menerobos pertahanan Indonesia dan mencetak try pertama di sayap lapangan melalui winger-nya Zhou Cong. Lima menit kemudian, nomor punggung 13 Liu Junkiu mencetak try kedua untuk China.
Tidak lama kemudian, prop debutan Indonesia Brilyan Akbar mengalami cedera pelipis sehingga harus dirawat diluar lapangan. Perubahan susunan pemain merubah irama permainan tim Indonesia sehingga mengakibatkan penalti terjadi yang berhasil dikonversikan oleh China.
Paruh kedua babak pertama, Indonesia mulai bermain dengan tenang walaupun China kembali mencuri try pada menit ke-32. Menjelang akhir babak pertama ini, kapten tim Indonesia Daniel Nugroho berhasil mencetak try untuk Indonesia yang dikonversikan oleh center debutan Andre Fiksi Gumilang yang menjadikan skor 7-18 bagi keunggulan China.
Sejak permulaan babak kedua, China langsung menggempur dengan mencetak try pertama di babak ini di menit ke-2 disusul satu try lagi dua menit kemudian. China mencetak tiga try tambahan sebelum menit ke-20 babak kedua terutama ketika Indonesia terpaksa bermain dengan 14 pemain akibat kartu kuning yang diberikan.
Indonesia sempat mengurangi deficit melalui tendangan penalty namun angka demi angka terus dikumpulkan China yang semakin solid permainannya. Skor akhir 10-63 untuk kemenangan China.
Para pemain Indonesia yang merupakan gabungan antara para debutan dan pemain senior sebenarnya bermain cukup baik namun kelincahan China yang diperkuat pemain-pemain Rugby 7s Asian Games-nya serta tambahan pemain forwards yang bertubuh jauh lebih besar serta tiga pemain naturalisasi menjadikan serangan mereka sulit untuk dibendung.
Pertandingan kedua yang dimainkan pada turnamen ini berlangsung antara India dan China pada hari Rabu 26 Juni di lapangan yang sama.
Melanjutkan permainan menyerang mereka, China langsung menggebrak dengan mencetak try pada menit ke-2 pertandingan disusul dua try sebelum menit ke-10.
India baru dapat membalas pada menit ke-21 dengan try yang dicetak nomor punggung 8, Nitin Dagar.
Walaupun India terus berusaha untuk mengkonsolidasikan permainannya, mereka berulang kali gagal mencetak angka dikarenakan banyak terjadinya turnover. Sebaliknya, melalui kemampuan mempertahankan posesi bola disertai permainan gemilang dari nomor 7 Fu Yingli, nomor 4 Lu Xiaotong dan kapten Chen Yongqiang, China menambah enam try lagi sebelum akhirnya babak pertama ditutup dengan kedudukan 7-57 untuk keunggulan China.
Baik China maupun India melakukan pergantian pemain pada babak kedua untuk menambah daya serang masing-masing tim.
India mencetak dua try tambahan melalui kapten Vikas Khatri dan wing Pappu Todkar namun China juga membalas dengan tiga try mereka. Skor akhir 17-74 untuk kemenangan China sekaaligu mengantarkan mereka menjadi juara Asian Rugby Championship Division 3 East-South. Selamat untuk China!
Sebelum pertandingan untuk memperebutkan peringkat II terjadi pada hari terakhir turnamen, untuk pertama kalinya di Indonesia, diadakan acara Get Into Rugby Festival yang diikuti lebih dari 500 peserta di JABODETABEK.
Pertandingan terakhirpun dimulai dan India langsung menggebrak melalui permainan menerobos dari setiap breakdown yang terjadi. Mereka mencetak try cepat pada menit ke-2 namun baru menyusul try berikutnya sebelas menit kemudian setelah sebelumnya sempat mencetak angka tambahan melalui tendangan penalti. India kembali mencetak angka dari penalty pada menit ke-21.
Indonesia baru mendapatkan angka pertamanya melalui sebuah penalty try pada menit ke-25 sebelum India menutup perolehan angka pada menit ke-27. Babak pertama berakhir 23-7 untuk keunggulan India.
Babak kedua dimulai dengan sebuah try dari India pada menit ke-3. Sederetan pergantian pemain dilakukan oleh kedua tim untuk mendapatkan keunggulan strategis namun pertahanan India terlalu kuat untuk diterobos.
Walaupun Indonesia terus melakukan serangan demi serangan, India dapat bertahan dengan baik dan saat mendapatkan bola, berhasil maju terus. India mencetak try pada menit ke-20 dan ke-33 sehingga unggul 42-7.
Melalui sebuah gebrakan forwards yang tak kenal lelah, Indonesia akhirnya berhasil mencetak try di ujung pertandingan melalui kapten tim, Daniel Nugroho. Skor akhir 42-12 untuk kemenangan India.
Walaupun mengalami dua kali kekalahan, para pemain Indonesia telah berjuang sekuat tenaga dengan perpaduan pemain yang baru berkumpul beberapa hari sebelum kejuaraan dimulai. Bukan hanya usaha dari para pemain yang perlu dihormati namun juga tim pelatih dibawah pimpinan Bobby Orlando dan Subaru Higa, serta panitia penyeleggara kejuaraan antara lain Yudha Ramon, Fikri Al Azhar, Karina S dan Hambali yang telah bekerja keras untuk kesuksesan kejuaraan ini. Perjalanan Rugby Indonesia memang masih panjang, namun dengan semangat pantang menyerah kita bisa bangkit dan terus menjadi lebih baik.