Pada tanggal 15 Januari 2013 rekan rekan PB PRUI (EXCO) menghadiri pertemuan dengan Bapak Tono Suratman (Ketua Umum KONI Pusat) yang dipimpin oleh Ketua Umum PRUI Bapak Pieter Wattimena. Pertemuan ini bertujuan untuk kembali melaporkan kemajuan olahraga Rugby yang di induki oleh Persatuan Rugby Union indonesia dan juga mengajukan permohonan untuk menjadi anggota tetap KONI.
On Tuesday January 15, a PRUI delegation headed by PRUI President Air Vice Marshall (retired) Pieter Wattimena, met with Bapak Tono Suratman, the Chairman of Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) and other representatives of KONI. The aim of this meeting was to report on the progress of Rugby Union development in Indonesian plus to file an application for the Game to become a permanent KONI Member Sport.
Bapak Tono Suratman mengungkapkan dan menyatakan dukungannya agar Rugby menjadi anggota tetap KONI. Beliau juga bercerita bahwa pada masa Beliau bertugas di KOPASUS (special force) Rugby adalah olahraga wajib mereka karena nilai dari olahraga Rugby yang bersifat kesatria dan tangguh. Beliau juga berpesan kepada rekan rekan KONI yang kini membantu Pengurus Besar PRUI (EXCO) untuk mendampingi dan memantau PRUI pada pemilihan cabang olahraga baru Indonesia pada Rapat Anggota Tetap KONI tanggal 19-21 February 2013 di Bandung mendatang.
Pak Tono expressed his support for Rugby Union to become a permanent KONI Member Sport. He also mentioned that during his time of service in KOPASUS (Indonesian Special Forces) that Rugby was a compulsory sport for all servicemen as it was a tough and chivalrous sport. He also said the he and his colleagues from KONI Pusat will assist the Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Executive Committee (ExCo) in having Rugby recognised as a KONI Member Sport at the upcoming KONI Members Meeting on February 19-21 in Bandung.
Adapun nilai tambah Rugby yang menurut Bapak Tono Suratman mampu menarik touris asing untuk berkunjung ke Indonesia terutama pertandingan pertandingan yang bisa diadakan di Bali dan Jakarta. Begitu juga dengan cabang olahraga Rugby yang dipertandingkan pada Sea Games 2015 di Singapore dianggap sebagai momentum yang tepat agar Rugby segera diakui sebagai olahraga nasional.
Pak Tono also recognised the ability of Rugby to be able to attract foreign visitors to Indonesia especially at tournaments such as those held in Bali and Jakarta. It was also noted that Rugby will be added to the sports played at the 2015 South East Asian Games (SEAG), which will be held in Singapore and as such it is now an opportune time for Rugby to be recognised as an Indonesian National Sport so training programs can be put in place.
Kini Pengurus Besar PRUI (ExCo) dan rekan rekan KONI sedang bekerja sama mengumpulkan semua persyaratan dan melaporkan diri ke 11 provinsi yang memiliki klub Rugby aktif untuk segera memperoleh rekomendasi dari masing masing KONIDA yang nanti akan di laporkan pada Rapat Anggota Tetap KONI di Bandung.
Currently the PRUI ExCo and representatives from KONI are collecting information from the 11 Rugby playing provinces in order to gain a recommendation from the KONIDA in each of those provinces which will be presented at the KONI Members Meeting in late February.
Tanggapan positif dari KONI memberikan energi baru bagi PRUI untuk bisa mensosialisasikan Rugby lebih luas lagi ke masyarakat dengan dukungan dari pemerintah. Semoga olahraga Rugby dapat segera secara resmi diakui menjadi olahraga nasional Indonesia.
This positive feedback from KONI will allow PRUI the ability to socialise Rugby to the wider Indonesian community with the support of the both KONI and the Indonesian Government. All of those involved in Indonesian Rugby are hopeful that the Game will soon be recognised as a National Sport in Indonesia.
Bersama kita bisa. Bhineka Tunggal Ika!
Together we can. Unity in Diversity!