Pass It Back: Mengembangkan Rugby untuk Generasi Muda dan Mengembangkan Generasi Muda melalui Rugby

Artikel oleh Agus Djamhoer (Wakil Ketua II PRUI). Foto oleh Noel Villa (Philipines Rugby).

Pass It Back (PIB)  adalah program memasyarakatkan Rugby di kalangan remaja lokal dengan konsep pendekatan community development. Target utamanya adalah meningkatkan “life skills” anak-anak remaja di daerah rural dengan menggunakan Rugby sebagai media. Program ini digagas oleh ChildFund , suatu LSM yang dibiayai oleh AusAid. Menurut ChildFund, sebelum di Vietnam program ini telah sukses dilaksanakan Laos. Motto programnya adalah: Building Leaders Through Rugby In Asia”.

image3 (1)

Chris Mastaglio (Direktur program PIB ChildFund) mengatakan bahwa goal mereka sebenarnya bukanlah untuk mencetak “Rugby players” namun hanya terbatas untuk membangun Rugby People. Bila nanti ternyata ada Rugby players dari Rugby people tersebut maka itu merupakan suatu bonus.

Di Vietnam, program PIB dilaksanakan di District Kim Boi (jarak 4 jam dari Ha Noi dengan kendaraan darat ). Program yang mulai di “deployed” pada awal September tahun ini di katakan telah berhasil memasyarakatkan Rugby di antara remaja di sana  sehingga saat ini ada lebih dari 40 team Rugby remaja (tag) dengan jumlah pemain  sekitar 1000 orang.

image6
Mewakili PRUI, Agus Djamhoer dan Rendy Yusuf ke Kim Boi atas undangan ChildFund bersama dengan delegasi dari negara Jepang, Filipina, China Taipeh, Jordania, Nepal dan Laos dengan jumlah peserta sekitar 20 orang. Peserta studi tour ini sebagian adalah pemain Rugby (atau Ex pemain), selain itu ada pula yang non pemain Rugby namun mewakili organisasi Rugby atau olah raga dari negara masing-masing. Dalam  studi tour ini, World Rugby diwakili oleh Ridzal Saat.

Sebelum meninjau pelaksanaan program ini di lapangan, kami diajak untuk meeting di Ha Noi dengan Ketua Vietnam NOC dan pejabat Pemerintah Vietnam dari departemen olah-raga, budaya dan tourism. Demikian pula di Kim Boi kami pun sempat ikut dalam meeting dengan pejabat daerah (District) setempat. Secara umum kelihatannya pejabat-pejabat Pemerintah tersebut tidak banyak terlibat baik dalam koordinasi maupun dalam mendukung langsung program PIB.

image2 (1)

Menurut Chris, saat ini program PIB  belum sepenuhnya di “endorsed” oleh World Rugby (WR). Usaha ke arah pengakuan tersebut terus diupayakan oleh ChildFund. Hal ini mungkin karena bagi WR satu-satunya program development Rugby saat ini adalah “Get Into Rugby”.

image1 (2)