Setelah satu bulan sebelumnya melaksanakan program Get Into Rugby (GIR) bersama dengan tim Rugby Ryutsu Keizai University (RKU) di beberapa sekolah di Yogyakarta, pada hari Jumat, 23 Maret 2018 lalu Rugby UNY melakukan sosialisasi di SDN Mentel 2 Gunungkidul. SDN Mentel 2 terletak di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul yang dapat ditempuh selama satu setengah jam perjalanan dari UNY dengan kendaraan bermotor.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dari Rugby UNY untuk mengembangkan Rugby di Yogyakarta.
“Kedepannya kami akan terus mengenalkan Rugby ke sekolah-sekolah di Yogyakarta, bahkan yang berada di pelosok sekalipun. Harapannya jelas agar Rugby bisa semakin dikenal oleh masyarakat Yogyakarta, sehingga nantinya kami bisa lebih mudah mengadakan turnamen Rugby, baik antar sekolah maupun antar kabupaten,” ujar Febri Sulistya, anggota dari Rugby UNY.
Tidak jauh berbeda dari biasanya, dalam kegiatan ini para siswa diberikan materi tentang olahraga Rugby, seperti teknik mengoper, mencetak angka dan dilanjutkan dengan permainan 1vs1 dan 2vs1 di dalam lapangan kecil.
Setelah selesai dengan materi tentang Rugby di sekolah agenda dilanjutkan di lapangan. Lapangan yang digunakan merupakan milik desa yang berjarak sekitar 5 kilometer dari sekolah, sehingga tim harus naik mobil dengan bak terbuka untuk sampai ke sana.
Di lapangan para siswa diajak untuk bermain Touch Rugby. Meskipun baru pertama kali bermain Touch Rugby, namun para siswa dengan cepat mampu memahami instruksi yang diberikan oleh para pendamping. Di akhir permainan sebagian besar para siswa menyatakan bahwa mereka merasa sangat senang dan ingin terus bermain Rugby lagi ke depannya.
Setelah kembali lagi ke sekolah, Bapak Abdul Mahfudin Alim selaku pembina dari Rugby UNY menyerahkan bola Rugby secara simbolis kepada kepala SDN Mentel 2. Kepala SDN Mentel 2 sendiri mengapresiasi dan berterimakasih dengan agenda ini seraya berharap agar kerjasama yang sudah terjalin bisa berlanjut terutama dalam mengembangkan olahraga Rugby baik di SDN Mentel 2 maupun di Gunungkidul dan Yogyakarta.
“Kami berharap agar upaya yang kami lakukan selalu mendapat dukungan dari pengurus PRUI pusat dan bisa dilakukan juga di daerah-daerah lainnya,” pungkas Bapak Mahfudin.