Perkembangan Rugby di Indonesia telah berkembang pesat sejak pendirian Indonesian Rugby
Development pada tahun 2004 yang lalu. Ujian dan tantangan para pencetus Rugby Indonesia bertahun- tahun yang lalu diiringi kesulitan untuk membentuk Timnas Senior pada awal Rugby dikembangkan di Indonesia, menjadi peringatan kepada insan Rugby Indonesia untuk senantiasa memperhatikan perkembangan Rugby di tingkat akar rumput sehingga dapat menjadi pemasok pemain untuk para tim senior.
Terbentuknya Pengprov PRUI yang baru di Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Lampung
dan Aceh membuka peluang bukan saja untuk pemain senior melainkan juga untuk para pemain putra
dan putri junior melalui program seperti GIR untuk “Try, Play, Stay” di dalam Rugby.
Wujud nyata perkembangan Rugby di Indonesia adalah Kejuaraan Nasional Junior Rugby Sevens yang
baru-baru ini diselenggarakan di Bojonegoro, Jawa Timur. Bersamaan dengan diselenggarakannya
RAKERNAS PB PRUI di kota yang sama, tim putra dan putri U20 berkumpul untuk bertarung pada
turnamen besar terakhir di tahun 2017.
Ketika pada akhirnya perasaan gugup dan ragu-ragu hilang diantara para pemain, tim-tim junior Rugby
Indonesia ini mempertunjukkan keterampilan istimewa dan permainan Rugby yang handal. Provinsi DIY
dan Bali terus mencerminkan hasil kerja keras pengembangan juniornya dengan permainan gemilang
baik di kategori putra maupun putri namun pada akhirnya, beberapa try dramatis serta pertahanan ketat dari provinsi DKI Jakarta-lah yang memastikan provinsi ini mengawinkan medali emas pada kedua kategori.
Hasil lain dari Kejurnas Junior ini adalah kesempatan yang diberikan kepada para wasit, administrasi
pertandingan dan petugas medis untuk bertugas dan mendapatkan pengalaman langsung turnamen
Rugby berskala nasional. Tentunya, dengan semakin berkembangnya olahraga Rugby maka semakin
diperlukannya pula sumberdaya yang mendukung yang terlatih baik dan siap melaksanakan tugasnya
dengan baik pula.
Selama kepada seluruh peserta! Rugby Indonesia Mantap!