Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962 yang lalu, mungkin hanya segelintir orang saja yang mengenal Rugby di Indonesia dan bahkan nyaris tidak ada orang yang memainkannya. Pada Agustus 2018 yang akan datang, Indonesia kembali akan menjadi tuan rumah Asian Games di Jakarta dan Palembang namun kali ini bukan saja Rugby akan dipertandingkan, namun Indonesia juga kan ikutserta mempertandingkannya.
Walaupun Rugby telah menjadi olahraga rekreasi sejak tahun 1980-and dengan kedatangan ekspatriat dari Inggris, Australia, Selandia Baru dand Eropa, baru pada awal decade 2000-an lah dimulai usaha untuk mengkonsolidasi seluruh kegiatan Rugby di Indonesia. Dimulai dengan dibentuknya gerakan Indonesian Development Rugby dimana pelan tapi pasti Rugby mulai dikenal, hingga terbentuknya Indonesian Rugby Football Union (sekarang dikenal sebagai Persatuan Rugby Union Indonesia), Rugby telah terus berkembang di negara yang lebih dikenal dengan olahraga Badminton dan Sepakbolanya.
Ketika secara resmi diumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games ke-18, insan Rugby Indonesia semua berharap bahwa Rugby dapat dipertandingkan, walaupun anggaran pesta olahraga tersebut mengalami beberapa kali pemangkasan. Nasib baik mendukung Rugby Indonesia dan berkat negosiasi serta lobi a lot dari PRUI, Asia Rugby dan bahkan Komite Olimpiade Asia, pada akhirnya INASGOC menyatakan Rugby Sevens akan dipertandingkan diantara 42 cabang olahraga yang akan diperhelatkan.
Tantangan besar kini menanti untuk Rugby Indonesia, dimana diharapkan bahwa ia nanti dapat juga mempertunjukkan taringnya pada Asian Games ke-18 nanti dan bukan sekedar menjadi penggembira.
Bertanding melawan tim-tim papan atas Asia, Indonesia seolah pelanduk diantara gajah namun patutu disyukuri bahwa Timnas Putra dan Putri telah mendapatkan lampu hijau disertai dukungan anggaran dari Pemerintah untuk dapat melaksanakan Pelatnas selama beberapa bulan ke depan. Baik Timnas Putra maupun Putri ditempatkan dibawah Pelatih Kepala George Wilson dari Australia dengan Pelatih Tim Putra Yohanes Musi Uran Mema dan Pelatih Tim Putri Nicolas Joku.
Seleksi awal pemain dilakukan langsung oleh Pelatih Kepala George Wilson saat diselenggarakannya Kejuaraan Nasional Rugby Sevens pada bulan Oktober yang lalu dimana 48 atlet Putra dan Putri terpanggil untuk ikut serta seleksi. Jumlah ini akan diciutkan menjadi 12 + 3 atlet pada Pelatnas yang mungkin akan melaksanakan pelatihan maupun pertandingan hingga ke luar negeri.
Teruslah ikuti perkembangan Timnas Putra dan Putri Rugby Sevens Indonesia, termasuk juga informasi mengenai jadwal pertandingan dan karcis untuk menyaksikan secara langsung Rugby pada Asian Games ke-18 di Jakarta nanti.